Jumat, 24 Juli 2009

Sekedar tau atau tau sekedarnya

Apakah untuk mengembangkan sesuatu kita harus menguasai ilmunya secara mendetail...
Apakah untuk memasarkan suatu barang kita harus tau juga ilmunya...

Tentunya dengan mengetahui lebih dalam akan spesifikasi suatu produk/jasa akan memberikan keuntungan dalam hal menjelaskan produk/jasa tersebut kepada target kita. tetapi tidak perlu terlalu berkutat dengan itu semua... sebagai contoh saya pernah kenal dengan seorang penjual komputer yang pandai sekali menjual komputer meski pengetahuan tentang komputernya bisa dibilang standar saja.

Jadi apa... yang penting seperti kebanyakan kata orang adalah aksi, artikel berikut mungkin bisa lebih menjelaskan lagi tentang perlunya sebuah aksi

Terus gali ilmunya, jalankan aksinya...! hasilnya sudah didepan mata

Lebih baik ada persiapan, daripada tidak sama sekali

Asuransi...proteksi dan lain sebagainya adalah sebuah bentuk 'persiapan' terhadap sesuatu hal yang semua orang tidak inginkan. seorang kepala keluarga yang terkena musibah sementara dirinya belum mempersiapkan segala sesuatunya tentunya akan membuat kondisi yang serba sulit, sementara kita semua tau kalau musibah tidak akan permisi ketika datang kepada kita.

Mungkin bisa dikatakan beruntung Bpk. Jamaliah yang mengalami kecelakaan namun sudah dilindungi oleh program asuransi. Kesaksian Bapak Jamaliah tentunya merupakan sebuah inspirasi betapa bagaimanapun lebih baik jika ada persiapan daripada tidak siap sama sekali, karena musibah selalu datang tiba-tiba dan tidak pandang bulu.

Bagaimana Bpk. Jamaliah bisa mengikuti program asuransi tersebut... ?

Bukan sekedar impian

Bolehkah kita bermimpi... tentu boleh, tidak ada yang melarang. Tetapi kalau jadi pemimpi... tunggu dulu... bermimpi tentunya diidentikkan dengan tidurnya seseorang, ketika dia terbangaundia teringat akan mimpinya... boleh toh...

Pemimpi seringkali ingin mengulangi mimpinya, cara paling gampang yang dilakukannya adalah dengan tidur, berharap mimpinya terulang, mengharapkan impian indah kemarin terulang hari ini, esok, esoknya lagi dan seterusnya, dan cara yang sama dia lakukan adalah menyongsong mimpi itu dengan cara 'tidur'.

Seorang yang ingin menjadikan mimpinya sebagai kenyataan, tentunya tidak akan kembali ke pembaringan berleha-leha, dia akan senantiasa mengupayakan agar kelebatan mimpinya dapat terwujud dalam kenyataan hidup. Seorang yang mempunyai mimpi tidak sama dengan pemimpi. ingin jadi apakah Anda...?

Kamis, 23 Juli 2009

Bukan apakah saya bisa...

Apa saya bisa... pertanyaan umum dikalangan umum yang umum ditanyakan dalam hati pada umumnya. Apakah saya bisa bekerja menjadi ini itu... apakah saya bisa menjalankan bisnis ini itu... sekali lagi bukannya apakah saya bisa tetapi apakah Anda mau...

Tanpa ada kemauan, sebisa apapun Anda pasti tidak akan terjadi apa-apa...

Mengapa harus memilih

Seorang ibu terlihat sibuk memperhatikan aneka dagangan di pasar yang sedang hiruk pikuknya, sementara disampingnya terlihat juga tetangganya yang telah membawa bungkusan belanjaan. Tak lama berselang Ibu tadi berpindah ke pedagang lain tetap dengan sibuk memilih apa kira-kira yang harus diambil, sementara ibu yang tadi disampingnya telah bergegas pulang dengan membawa beberapa bungkusan belanjaan.

Sahabat... ketika kita disibukkan dengan banyaknya pilihan dan kita terlalu sibuk menimbang apa yang harus diambil, maka kita seperti ibu yang sedang memilih tadi, mungkin suatu saat si ibu akan pulang membawa belanjaan namun tentunya akan tertinggal dalam hal menyiapkan dimeja makan. Sementara ibu disamping tadi yang telah bergegas, telah menentukan pilihan dengan sigap dan yakin, dan dengan bergegas ia pulang dan segera menyiapkan hidangan.

Ketika kita harus memilih, tentunya harus dilandasi dengan keyakinan. Untuk menjadi yakin bertanyalah kepada orang yang telah memiliki pengalaman, semakin lama Anda memilih semakin lama Anda akan mendapatkan hasil. Bijak mencerna informasi, Sigap menentukan pilihan. Sahabat... mengapa kita harus memilih... karena tanpa pilihan tidak ada sesuatu yang kita dapatkan.

Ketika hidup adalah pilihan

Kapan kita dilahirkan, oleh siapa dan dimana itu bukanlah pilihan. sang Maha Pencipta telah menentukan itu semua. Namun seiring bertambahnya usia kita pasti akan dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup, yang terkadang mudah namun terkadang juga sulit.

Hidup selalu merupakan pilihan, apa yang kita pilih lakukan hari ini bisa jadi akan membawa kita kepada kebaikan atau keburukan pada masa yang akan datang, tergantung apa yang kita pilih.

Dihadapan kita telah terbentang pilihan, bijaklah dalam memilih karena kita bertanggung jawab terhadap pilihan kita masing-masing. Untuk sahabat mitra DBS, yakinlah akan pilihan yang telah kita tentukan, kita pasti bisa merubah hari esok pasti lebih baik dari hari ini, karena kita bisa... kuncinya adalah kebersamaan, bersama kita pasti bisa...!